Lalu, apa ada yang lebih menyakitkan lagi? Saat harus berpura-pura menahan rindu?
Berpura-pura untuk menahan luka?
Berusaha untuk melepaskan dan mengikhlaskan?
Maaf, aku belum mampu.. Bahkan tak mampu.
Kali ini, hanya do'a yg sedikit menjadi penawarnya.
-untukmu, yang menjadi tokoh Yusuf dalam ceritaku.
1 komentar
dik nanda harus bisa. meski bukan sy yg menjadi tokoh Yusuf dlm cerita nanda, sy bantu mendoakan dik nanda. maaf slma ni sy kagum dgn dik nanda. mungkin sy yg menjadi pengunjung no.1 di blog dik nanda. terus melahirkan karya yg bermanfa'at ya dik. sy doakan selalu
BalasHapusMr. W